Mengenali objek-objek yang menonjol:
1.
Titik
Puncak-puncak
bukit digambarkan sebagai objek titik. Puncak bukit digambarkan lebih menonjol
dibanding daerah di sekitarnya. Misalnya pada puncak bukit yang terletak antara
Desa Ngawen dan Desa Gulon.
2.
Memanjang (garis)
Terdapat
tiga macam garis yang tergambar pada peta di atas:
a. Jalan
Semakin tebal garis yang tergambar, maka
semakin lebar jalan tersebut. Sebaliknya, semakin tipis suatu garis, maka
semakin sempit jalan yang digambarkan.
·
Jalan raya (disimbolkan oleh garis
tebal): Jalan Magelang, Jalan Pemuda, Jalan Yasmudi, dan Jalan Tentara Pelajar.
·
Jalan kecil (menghubungkan antar desa
dan disimbolkan dengan garis tipis).
b. Sungai
Terdapat empat buah sungai yang
tergambar pada peta di atas, yaitu Sungai Pabelan, Sungai Keji, Sungai
Blongkeng, dan Sungai Seloboro. Sungai-sungai tersebut berbentuk meander.
c. Garis
Kontur
Ketinggian daerah Muntilan dan
sekitarnya adalah 40 meter di atas permukaan laut.
3.
Bidang (area)
Wilayah
desa digambarkan sebagai blok-blok area, seperti pada peta di atas yaitu Desa
Pabelan, Desa Tamanagung, Desa Menayu, Desa Congkrang, Desa Menayu, Desa Keji,
Desa Pucungrejo, Desa Sedayu, Desa Gunungpring, Desa Gulon, Desa Ketunggeng,
Desa Bringin, dan desa Jomoyo.
Secara umum, Kecamatan
Muntilan tergolong dataran. Hal ini terlihat dari sungai-sungai yang berbentuk
meander, di mana teorinya menyebutkan bahwa sungai yang ada di daerah dataran
akan berbentuk meander. Peta di atas disajikan dengan efek gelap terang (hill shading) di mana daerah yang tinggi
akan menimbulkan bayangan di daerah yang berada di belakangnya. Pada peta di
atas, efek bayangannya sangat kecil dan sedikit, ini artinya wilayah tersebut
relatif datar. Pada peta di atas juga tergambar garis kontur yang membujur dari
utara ke selatan dengan nilai 40 meter, itu artinya daerah tersebut memiliki
ketinggian yang relatif sama yaitu sekitar 40 meter.
Kecamatan
Muntilan terletak di kaki Gunung Merapi. Gunung Merapi tersebut masih aktif
sehingga sering mengeluarkan material vulkanik yang menyebar ke daerah di
sekitarnya, salah satunya adalah Kecamatan Muntilan. Salah satu material
vulkanik yang menyebabkan kesuburan tanah adalah abu vulkanik. Oleh karena itu,
tanah-tanah di Kecamatan Muntilan banyak dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian.
Di
kecamatan Muntilan terdapat empat buah sungai besar. Sungai-sungai tersebut
bersumber dari gunung-gunung di sekitarnya, khususnya Gunung Merapi. Dengan
demikian, pasokan air di Kecamatan Muntilan sangat melimpah. Hal ini sangat
mendukung bagi kegiatan pertanian. Selain itu, adanya sumber daya air yang
mudah didapat juga memicu pembangunan pemukiman yang pesat.
Adanya
pertumbuhan pemukiman tersebut memicu pembangunan infrastruktur. Di sana banyak
di bangun jalan raya yang mempermudah arus transportasi. Akibat mudahnya arus
transportasi, maka memicu arus perdagangan komoditas antar desa. Perdagangan
tersebut memusat di Pasar Muntilan.
Akan
tetapi, daerah yang digambarkan pada peta di atas merupakan daerah yang rawan
bencana. Wilayah tersebut terletak di dekat Gunung Merapi yang sewaktu-waktu
dapat mengeluarkan material vulkanik. Daerah di sekitar Gunung Merapi dapat
tersapu oleh lava panas ketika gunung tersebut meletus. Material-material hasil
letusan Gunung Merapi dapat terbawa oleh arus sungai yang menyebabkan banjir
dan berbahaya bagi daerah sekitar yang dilalui sungai tersebut. Aktivitas
vulkanisme juga dapat memicu timbulnya gempa vulkanik. Gempa yang cukup besar
dapat memporak porandakan pemukiman manusia. Selain itu, daerah di Pulau Jawa
juga rawan tsunami apabila terjadi gempa besar yang bersumber dari laut.
Tanah
di daerah Muntilan merupakan tanah aluvial muda yang sangat subur sehingga
cocok digunakan sebagai lahan pertanian. Berbagai macam tanaman cocok ditanam
di daerah tersebut, mulai dari sayur-sayuran, buah-buahan, hingga umbi-umbian. Tidak
dibutuhkan perawatan ekstra bagi tanaman-tanaman tersebut karena tanah telah
menyediakan berbagai macam zat yang dibutuhkan tumbuhan. Pemanenan pun dapat
dilakukan lebih sering dibanding di daerah lain, misalnya saja sawah yang
ditanami padi dapat mengalami panen tiga kali dalam satu tahun.
Berbagai
jenis rerumputan dan alang-alang juga tumbuh subur di wilayah tersebut.
Rerumputan merupakan makanan bagi hewan-hewan ternak seperti kambing dan sapi.
Hal itu sangat mendukung usaha peternakan masyarakat setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar