Kamis, 21 Februari 2013

Deskripsi Kecamatan Muntilan

 Mengenali objek-objek yang menonjol:
1.      Titik
Puncak-puncak bukit digambarkan sebagai objek titik. Puncak bukit digambarkan lebih menonjol dibanding daerah di sekitarnya. Misalnya pada puncak bukit yang terletak antara Desa Ngawen dan Desa Gulon.
2.      Memanjang (garis)
Terdapat tiga macam garis yang tergambar pada peta di atas:
a.       Jalan
Semakin tebal garis yang tergambar, maka semakin lebar jalan tersebut. Sebaliknya, semakin tipis suatu garis, maka semakin sempit jalan yang digambarkan.
·         Jalan raya (disimbolkan oleh garis tebal): Jalan Magelang, Jalan Pemuda, Jalan Yasmudi, dan Jalan Tentara Pelajar.
·         Jalan kecil (menghubungkan antar desa dan disimbolkan dengan garis tipis).
b.      Sungai
Terdapat empat buah sungai yang tergambar pada peta di atas, yaitu Sungai Pabelan, Sungai Keji, Sungai Blongkeng, dan Sungai Seloboro. Sungai-sungai tersebut berbentuk meander.
c.       Garis Kontur
Ketinggian daerah Muntilan dan sekitarnya adalah 40 meter di atas permukaan laut.
3.      Bidang (area)
Wilayah desa digambarkan sebagai blok-blok area, seperti pada peta di atas yaitu Desa Pabelan, Desa Tamanagung, Desa Menayu, Desa Congkrang, Desa Menayu, Desa Keji, Desa Pucungrejo, Desa Sedayu, Desa Gunungpring, Desa Gulon, Desa Ketunggeng, Desa Bringin, dan desa Jomoyo.
Secara umum, Kecamatan Muntilan tergolong dataran. Hal ini terlihat dari sungai-sungai yang berbentuk meander, di mana teorinya menyebutkan bahwa sungai yang ada di daerah dataran akan berbentuk meander. Peta di atas disajikan dengan efek gelap terang (hill shading) di mana daerah yang tinggi akan menimbulkan bayangan di daerah yang berada di belakangnya. Pada peta di atas, efek bayangannya sangat kecil dan sedikit, ini artinya wilayah tersebut relatif datar. Pada peta di atas juga tergambar garis kontur yang membujur dari utara ke selatan dengan nilai 40 meter, itu artinya daerah tersebut memiliki ketinggian yang relatif sama yaitu sekitar 40 meter.
Kecamatan Muntilan terletak di kaki Gunung Merapi. Gunung Merapi tersebut masih aktif sehingga sering mengeluarkan material vulkanik yang menyebar ke daerah di sekitarnya, salah satunya adalah Kecamatan Muntilan. Salah satu material vulkanik yang menyebabkan kesuburan tanah adalah abu vulkanik. Oleh karena itu, tanah-tanah di Kecamatan Muntilan banyak dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian.
Di kecamatan Muntilan terdapat empat buah sungai besar. Sungai-sungai tersebut bersumber dari gunung-gunung di sekitarnya, khususnya Gunung Merapi. Dengan demikian, pasokan air di Kecamatan Muntilan sangat melimpah. Hal ini sangat mendukung bagi kegiatan pertanian. Selain itu, adanya sumber daya air yang mudah didapat juga memicu pembangunan pemukiman yang pesat.
Adanya pertumbuhan pemukiman tersebut memicu pembangunan infrastruktur. Di sana banyak di bangun jalan raya yang mempermudah arus transportasi. Akibat mudahnya arus transportasi, maka memicu arus perdagangan komoditas antar desa. Perdagangan tersebut memusat di Pasar Muntilan.
Akan tetapi, daerah yang digambarkan pada peta di atas merupakan daerah yang rawan bencana. Wilayah tersebut terletak di dekat Gunung Merapi yang sewaktu-waktu dapat mengeluarkan material vulkanik. Daerah di sekitar Gunung Merapi dapat tersapu oleh lava panas ketika gunung tersebut meletus. Material-material hasil letusan Gunung Merapi dapat terbawa oleh arus sungai yang menyebabkan banjir dan berbahaya bagi daerah sekitar yang dilalui sungai tersebut. Aktivitas vulkanisme juga dapat memicu timbulnya gempa vulkanik. Gempa yang cukup besar dapat memporak porandakan pemukiman manusia. Selain itu, daerah di Pulau Jawa juga rawan tsunami apabila terjadi gempa besar yang bersumber dari laut.
Tanah di daerah Muntilan merupakan tanah aluvial muda yang sangat subur sehingga cocok digunakan sebagai lahan pertanian. Berbagai macam tanaman cocok ditanam di daerah tersebut, mulai dari sayur-sayuran, buah-buahan, hingga umbi-umbian. Tidak dibutuhkan perawatan ekstra bagi tanaman-tanaman tersebut karena tanah telah menyediakan berbagai macam zat yang dibutuhkan tumbuhan. Pemanenan pun dapat dilakukan lebih sering dibanding di daerah lain, misalnya saja sawah yang ditanami padi dapat mengalami panen tiga kali dalam satu tahun.
Berbagai jenis rerumputan dan alang-alang juga tumbuh subur di wilayah tersebut. Rerumputan merupakan makanan bagi hewan-hewan ternak seperti kambing dan sapi. Hal itu sangat mendukung usaha peternakan masyarakat setempat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KITĀB BAHJATU QULŪBIL ABRĀR, HADĪTS 11

🌍 BimbinganIslam.com Jum’at, 04 Sya’ban 1439 H / 20 April 2018  👤 Ustadz Riki Kaptamto Lc 📗 Kitab Bahjatu Qulūbul Abrār Wa Quratu ‘Uy...